Wahai Kau!




Di atas lemari tinggi besar
Dalam kamarmu
Coba kau tengok sebentar
Ada buku suci berdebu
Kalam Tuhan

Lama
Tak tersentuh
Merindu tangan dingin bekas wudhu
Di atas sana berkawan debu

Hebatkah dirimu?
Lebih suci dari buku berdebu itu?
Apa lebih agung dari Dia yang firmanNya tak pernah lagi kau baca
Seperti saat kecil
Di beranda masjid
Bersama kawan-kawan

Sungguh
Bocah bergigi ompong di beranda masjid dulu
Jauh lebih baik
Wahai, kau!

Kau yang sedang membaca puisi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kendala Pengembangan Asuransi Syariah

Dasar Hukum Islam tentang Asuransi Syariah

ASURANSI SYARIAH (AKUNTANSI DANA